07/04/11

Angin dan Gelombang Laut di Dunia Kian Mengganas

 
Kamis, 07 April 2011 11:50 WIB MELBOURNE--MICOM: Kecepatan angin dan
ketinggian gelombang laut telah meningkat secara signifikan selama kuartal
terakhir abad ini. Demikian menurut kajian utama baru yang dilakukan oleh para peneliti Australia,
Kamis (7/4). Hasil-hasil penelitian ini - yang merupakan riset paling
komprehensif yang pernah dilakukan - telah dipublikasikan dalam jurnal bergengsi
Science.
Kajian perubahan iklim biasanya mempertimbangkan pengukuran atau prediksi suhu
selama jangka waktu lama. Namun kajian ini menguji perubahan kecepatan angin dan
tinggi gelombang laut di seluruh dunia, yang juga merupakan indikator lingkungan
penting.
Jurnal ini ditulis oleh mantan Wakil Rektor Swinburne University Profesor Ian
Young, yang awal bulan ini menjadi Wakil Rektor Australian National University
serta ahli kelautan Swinburne Profesor Alex Babanin dan Dr Stefan Zieger.
"Angin dan gelombang mengontrol aliran energi dari atmosfer ke laut," kata
Profesor Young.
"Jadi, pemahaman tentang apakah parameter mereka berubah di tingkat global
sangat penting."
Dalam melakukan kajian tersebut, para peneliti menganalisa data satelit selama
23 tahun mulai dari 1985 sampai 2008.
"Kami menemukan tren global umum meningkatkan nilai kecepatan angin dan, pada
tingkat yang lebih rendah, tinggi gelombang selama periode ini. Tingkat kenaikan
untuk peristiwa ekstrim paling signifikan."
Data menunjukkan bahwa kecepatan angin di sebagian besar lautan dunia meningkat
sebesar 0,25 hingga 0,5 persen setiap tahun. Untuk angin yang sangat kencang,
kecepatan meningkat rata-rata tahunan 0,75 persen.
Peningkatan global tinggi gelombang paling signifikan untuk gelombang yang
ekstrim, dengan satu persen terbesar naik rata-rata 0,5 persen setiap tahun.
Namun di beberapa bagian laut, gelombang ekstrim meningkat hingga satu persen
per tahun.
"Ketinggian gelombang yang ekstrim naik rata-rata 0,25 persen per tahun di
daerah khatulistiwa dan hingga 0,5 persen di beberapa bagian pantai Indonesia,
China dan Vietnam," demikian Profesor Babanin. (Ant/OL-9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © ANEKA IMFO.COM Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger