26/03/11

Makanan Paling Menantang di Vietnam

 
Sebagian orang menganggap hewan-hewan ini harus dibasmi, atau setidaknya ada
bagian tubuhnya yang harus dibuang. Tetapi di Vietnam, semua bagian tubuh hewan
masuk dalam kuali untuk dimasak.

Ada ungkapan lokal Vietnam yang mengatakan bahwa ketika seorang pria berhadapan
dengan jenis hewan yang baru pertama kali dilihatnya, ia akan bertanya: "Apakah
hewan ini berbahaya?". Selanjutnya, ia akan bertanya: "Apakah hewan ini bisa
dimakan?".

Orang Vietnam adalah pemakan yang suka bertualang, dan mereka tidak takut untuk
memakan semua bagian hewan. Berikut ini adalah enam hidangan unik dari Vietnam.


Jangkrik goreng, diternakkan, rasanya ringan dan renyah seperti berondong
jagung.
Serangga
Suku Khmer yang tinggal di Delta Mekong termasuk salah satu pemakan serangga dan
laba-laba paling banyak di Vietnam, meski beberapa suku yang tinggal di
pegunungan juga menikmati camilan serangga air raksasa, tarantula dan
kalajengking. Yang paling sering dikonsumsi adalah jangkrik, larva lebah dan
ulat sutera. Kebanyakan serangga itu digoreng dan diberi bumbu agar ada rasanya
sebab tanpa bumbu, serangga itu tak punya rasa.


Kodok paling lezat dinikmati dengan sereh dan cabai.
Kodok
Orang Vietnam tidak hanya makan kaki kodok. Setelah mengeluarkan isi perut dan
menguliti kodok-kodok gendut ini, mereka biasanya menggoreng, merebus atau
memanggangnya. Satu perkecualian: pada malam pertama turunnya hujan deras, para
penduduk kampung akan berburu sejenis katak berkulit halus. Mereka kemudian akan
merebusnya utuh, setelah mengeluarkan otot perut, lalu memakan seluruh katak ini
— termasuk kulit, usus, dan lainnya, dengan sedikit perasan lemon, garam dan
merica.

Pha lau sangat populer ditambahkan ke mie rebus dan hot pot. Dari banyak makanan
aneh yang ditulis di sini, pha lau adalah yang paling umum ditemukan turis di
restoran.
Pha lau
Membuang bagian tubuh hewan bukanlah kebiasaan di Vietnam. Pha lau adalah
tumpukan usus, paru, ginjal, hati dan perut sapi atau babi. Jeroan gurih itu
dipotong dan diisikan ke dalam baguette atau dijual per piring untuk teman
camilan minum bir atau anggur beras.


Di Vietnam, telur bebek (trung vit long) dan telur burung puyuh adalah penganan
kecil yang populer. Kredit foto: Adam Bray/CNNGo
Telur janin bebek
Telur janin bebek adalah camilan, makanan pembuka, dan teman minum bir yang
sangat populer. Isinya lebih keras dari telur rebus biasa, dengan janin bebek
yang sudah setengah terbentuk di dalamnya. Mungkin ada tanda-tanda bulu yang
mulai muncul, tapi akan hancur di dalam mulut. Cara memakannya: pecahkan bagian
atasnya, sisip cairannya, lalu sendok isinya. Bumbu yang populer adalah lemon
dan merica hitam, rempah-rempah segar, acar sayuran, bawang putih mentah atau
cabai hijau.

Sebelum memakan hewan liar
Sayangnya, beberapa restoran di Vietnam menyajikan hewan liar, bahkan yang
terancam punah, dan sebagian besar didapat dengan cara ilegal. Beberapa buku
petunjuk dan program televisi merekomendasika tempat-tempat ini, dan mengabaikan
isu lingkungan. Kanal Travel Channel baru-baru ini harus menyunting ulang
episode “No Reservations” dan “Bizarre Foods” yang menayangkan konsumsi hewan
liar di Vietnam dan Kamboja atas tuntutan dari Wildlife Conservation Society.
Vietnam membolehkan “peternakan” hewan liar ini beroperasi jika mereka membayar
izin. Tetapi banyak peternakan yang mendapatkan daging hewan dari pemburu gelap,
termasuk bagian tubuh harimau, cairan hati beruang, dan cula badak yang
diselundupkan dari Afrika.
Maka, di Vietnam, hindarilah semua restoran yang menyajikan hewan eksotis.
Mereka tidak unik, tapi ilegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © ANEKA IMFO.COM Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger